31 Mei 2010
Seumur hidup, aku tiga kali jatuh cinta
Pada Bintang, Bulan dan Matahari,
Aku tak mampu meraih Bintang
Bulan lepas dari pelukanku
Tinggallah Aku dan Matahari
Matahari telah mampu menyinari hidupku
Tanpa Bintang dan Bulan di sisiku
Sayangnya aku tak pantas berdampingan dengan
Matahari.
Banyak yang menghujatku
Mengejekku dengan pandangan remeh seakan
Mentertawakankelancanganku.
Aku semakin memeluk Matahari
Walau riuh permbicaraan tentang kami
Kebersamaan kami bagai suatu kekhilafan yang
Kata mereka,
”Barangsiapa melanggar kodrat alam akan dikutuk oleh semesta.”
Karena Aku adalah Malam yang mencintai Matahari dengan seluruh jiwaku.
Pada Bintang, Bulan dan Matahari,
Aku tak mampu meraih Bintang
Bulan lepas dari pelukanku
Tinggallah Aku dan Matahari
Matahari telah mampu menyinari hidupku
Tanpa Bintang dan Bulan di sisiku
Sayangnya aku tak pantas berdampingan dengan
Matahari.
Banyak yang menghujatku
Mengejekku dengan pandangan remeh seakan
Mentertawakankelancanganku.
Aku semakin memeluk Matahari
Walau riuh permbicaraan tentang kami
Kebersamaan kami bagai suatu kekhilafan yang
Kata mereka,
”Barangsiapa melanggar kodrat alam akan dikutuk oleh semesta.”
Karena Aku adalah Malam yang mencintai Matahari dengan seluruh jiwaku.
Label: Puisi Beby Hasibuan
Hel me my Angel...
Aku terus berharap padamu
Merasakan keberadaan dalam detak jantungku
Namun aku tak pernah bisa menyentuhmu
Kau begitu jauh namun sekaligus begitu dekat
Karena aku mendekapmu dalam hatiku
Aku jatuh cinta padamu, Malaikatku
Berikan aku sedikit harapan pada cintamu
Label: Puisi Beby Hasibuan
Aku tahu
Aku pernah mencintainya
Walau sekarang aku sudah tak ingat rasanya
Tapi pastilah begitu,
Karena airmataku tak berhenti menetes
Entah mengapa...
Aku tak merasakan apa - apa selain kesedihan
Tidak ada kerinduan, sayang ataupun benci
Aku tak lagi merasakan apa - apa
Tapi dia masih tetap disampingku
...
Label: Puisi Beby Hasibuan
Aku pernah bertemu dengan seseorang
Dia bisa menghabiskan seluruh waktunya
bersamaku
Kami bercerita tentang banyak hal
Namun ketika kami berpisah
Aku baru menyadari,
Aku tetap saja merasa tak mengenalnya
Sama sekali!
Label: Puisi Beby Hasibuan
Tanyakan padanya tentang diriku
Kenapa dia mengecewakanku
Katakan padanya tuk sembunyi dariku
karena aki tidak bisa berjanji bisa menahan diri
hingga tak melukainya
Waspadalah pada senyuman manisnya
Senyuman yang berubah menjadi racun ketika kau
coba merengkuhnya
Jangan percaya pada janji yang terlontar dari mulut
manisnya
Kata - katanya yang bagai rangkain bunga indah
menghibur hati
Hanya akan membuatmu terlena
Percayalah padaku, wahai sahabat
Karena aku adalah dia
Aku yang kadang kalah dengan keberadaanya
Aku yang membiarkan dirinya menguasaiku
Aku yang menyayangimu sahabat!
Label: Puisi Beby Hasibuan
Ingin kukatakan sayang
Tapi kata saja tak cukup
Ingin kucurahkan segalanya
Tapi itu pun tak cukup
Karena selalu ada kesalahpahaman
Ketika aku dian
bukan maksud mengabaikanmu
Ketika aku pergi
bukan berarti aku tak menyayangimu
Walau aku marah sekali pun
Bukan maksudku melukaimu
Mungkin kita takkan pernah sejalan
Tapi aku selalu meyayangimu
Hingga setiap doaku berharap kebahagiaanmu
Suatu saat mungkin kita bisa
berdamai
...
Label: Puisi Beby Hasibuan
I started a joke
Which started the whole world crying
But I didn't see
That the joke was on me
I started to cry
Which the whole world laughing
if I'd only seen
That the joke was on me
Label: Puisi Beby Hasibuan
Seandainya aku harus menyentuhmu
Untuk meyakinkan kau berada disampingku
Lalu mengapa ketika aku merasakan kehadiranmu
Aku tetap saja tak bisa menyentuhmu
Seketika aku mendengar senandungmu
Kau nyanyikan lagu yang merdu
Yang kukira kau lantunkan untukku
Namun ketika kulihat peri - peri laut pun menari
sambil menyebarkan serbuk keperakan yang
berkilauan diterpa sinar matahari
Aku tersadar, senandung itu adalah pujian yang biasa
kau persembahkan pada dia yang terkasih
Hanya padanya kau persembahkan puisimu
Akhirnya aku menyerah untuk bisa meyentuhmu
Dan aku menyerah untuk bisa menyentuhmu
selamanya
Label: Puisi Beby Hasibuan
Aku mendengar dia telah mati
Jantungnya tak berdegub lahi
Aku melihatnya sendiri
Sulit bagiku untuk mempercayainya
Bukan kematian yang kutakpahami,
Mengapa dia memilih mati dengan cara seperti itu
yang tak kumengerti
Aku benar - benar tidak punya firasat
Jantungnya tak berdegub lahi
Aku melihatnya sendiri
Sulit bagiku untuk mempercayainya
Bukan kematian yang kutakpahami,
Mengapa dia memilih mati dengan cara seperti itu
yang tak kumengerti
Aku benar - benar tidak punya firasat
Label: Puisi Beby Hasibuan
10 Mei 2010
Tuhan,
Aku benci duniaMU..
Semua hanya penipu,
belaka!
Tak ada teman,
pelipur lara...
Hanya ada,
penipu bermuka dua!!!
