05 Februari 2010

Trik Mengendalikan Emosi


Trik Mengedalikan Emosi
Ketidakmampuan seseorang mengendalikan emosi seringkali menjadi sumber perselisihan.
Kesalahpahaman yang seharusnya bisa dimusyawarahkan baik- baik justru semakin meruncing karena ledakan emosi yang tidak terkendali.
Sebagai makhluk sosial, manusi tak mungkin hidup tanpa orang lain yang berbeda karakter, sehingga kita dituntut untuk bisa saling berkompromi demi kelanggengan persahabatan.
Bagaimana agar langgeng dalam bersahabat, apabila sesuatu yang tidak mengenakkan hati.

1. Tarik Nafas Dalam - dalam

Usahakan untuk tidak mengeluarkan sepatah katapun, saat emosi memuncak, ucapkan yang keluar dari bibir kita biasanya berupa luapan amarah yang justru memperparah keadaan.
Cobalah bernafas dengan teratur, oksigen yang terpompa teratur ke otak, membuat kita dapat kembali berfikir jernih.

2. Berwudhu

Sebelumya cobalah untuk mengubah posisi tubuh.
Jangan Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Dalam keadaan galau, kecewa atau marah dan emosi sering menghalangi otak berpikir lebih terbuka. Tak jarang penyesalan hadir setelah mengambil keputusan

3. Perbanyak Istighfar

Lafaz istighfar tidak saja mengandung permohonan ampun tapi juga menenangkan, sebaiknya disertai ta'awudz.
Perbanyak istighfar disela-sela aktifitas yang bertumpuk.

4. Terangi Diri Dengan Cahaya Iman

Membuka buku seputar keislaman
Menghadiri Pengajian
Mendengarkan lagu penggugah iman.Kembalikan Pada Alloh
Terlalu sengan;terlalu sedih;terlalu marah atau terlalu dalam kedukaan, bisa membawa kita pada kufur nikmat. Pasrahkan saja...dan berlindunglah pada Alloh.

5. Mengingat Kebaikan

Jika kita kecewa pada seseorang, berusahalah mengingat kebaikan yang ada padanya perlindungan apa yang pernah ia berikan. Bagaimanapun juga manusia itu memiliki sisi baik walaupun kadang tertutup kejelekannya.

6. Sabar yang Utama ditanamkan dibenak Hati kita

Bahwa sabar adalah yang utama. Berusahakanlah mengendalikan emosi kita


inilah aturannya
sepuluh aturan
untuk mencapai hidup yang memuaskan
Cherie Carter – Scoot, Ph.D.

Aturan Pertama
Setiap Orang Mempunyai Definisi Tentang Sukses
Tidak ada definisi umum tentang “sukses“. Setiap orang mempunyai visinya masing – masing tentang apa artinya mencapai sukses.

Aturan Kedua
Keinginan Untuk Sukses Adalah Langkah Pertama Untuk Mencapainya.
Ketika Anda mengalami leytupan hasrat yang pertama, maka Anda menggerakkan permainan sukses.

Aturan Ketiga
Percaya Diri Itu Penting
Untuk mencapainya, Anda harus mengetahui diri Anda sendiri dan menghormati kepercayaan Anda.
Aturan Keempat
Sasaran Adalah Batu Loncatan Menuju Kepuasan Batin
Perjalan Anda menuju kepuasanbatin didorong maju oleh sasaran – sasaran yang Anda susun sepanjang jalan.

Aturan Kelima
Apa Yang Anda Lakukan Mempengaruhi Apa Yang Anda Hasilkan
Mutu dan momen – momen yang Anda keluarkan secara langsung mempengaruhi hasil – hasil yang Anda terima.

Aturan Keenam
Kesempatan Pasti Datang
Akan ada momen – momen dalam hidupa kalau Anda menghadirkan pilihan – pilihan baru. Apa yang Anda pilih dalam momen – momen itu adalah terserah Anda.

Aturan Ketujuh
Kegagalan Selalu Memberikan Pelajaran Berharga
Akan ada kekecewaaan – kekecewaaandan meras diri gagal di sepanjang jalan.
Belajar dari pengalaman – pengalaman ini meberi Anda wawasan berharga yang dapat mengantar Anda meraih sukses di masa depan.

Aturan Kedelapan
Mengelola Sumberdaya Anda Akan Memaksimalkan Upaya Anda
Waktu, energy, dan keuangan adalah asset Anda yang paling bernilai. Mempergunakan semua itu dengan bijak mempertinggi Anda untuk bisa sukses.

Aturan Kesembilan
Setiap Tingkatan Sukses Membawa Tantangan Baru
Setiap pencapaian mengubah realitas Anda, baik kecil saja maupun besar – besaran. Tugas Anda adalah mempertahankan keseimbangan Anda ketika Anda mengalihkan papan permainan.

Aturan Kesepuluh
Sukses adalah proses yang tidak pernah berakhir
Setiap dataran tinggi mempunyai sebuah pendaki baru. Sekali Anda mencapai puncaknya, masih ada puncak baru untuk dipeluk.

03 Februari 2010



Saya akan membantu Anda semua untuk menangkap koneksi-koneksi antarhal dalam hidup, pekerjaan, keluarga, dan hubungan Anda dengan orang lain, memberi definisi bentuk dan visual pada pikiran, perasaan, gagasan, dan tindakan. Melalui membuat koneksi ini, hidup Anda akan lebih bersemangat dan bermakna.

Akan tetapi, apakah koneksi ini dan berkoneksi dapat membantu pengusaha sibuk, ketua dewan pengurus, presiden direktur perusahaan, rektor universitas, kepala sekolah, kepala lab riset medis, ibu rumah tangga, atau anak kecil yang ingin memahami dunia ide yang luas?

Apa betul-betul praktis dari koneksi ini?

Koneksi ini dapat membantu kita dangan mengenali, menyoroti, dan memecahkan maslah, serta menggambarkan pemecahannya-memberi kita sebuah rencana kerja yang terperinci. Koneksi dapat kita gunakan untuk menyampaikan infomasi, gagasan, dan perasaaan yang kompleks secara sederhana dan langsung. Dalam sepersekian waktu yang dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu, kita dapat menunjukan satu koneksi kepada oarng lain dan "membukakan" maknanya agar orang tersebut pun dapat memanfaatkannya.

Karena waktu dan tenaga adalah, bisa disebut, "uang". koneksi dapat menguntungkan semua orang. Dengan koneksi, kita tidak saja dapat menyederhanakan hidup, namun dapat menghasilkan ide orisinal-atau memikirksn dan menerapkan kembali ide lama-dalam cara yang dapat cukup mengubah tempat kerja dan rumah. Kita akan dapat berkesempatan merasakan koneksi dalam hidup setelah bereksperimen dengan beberapa koneksi yang akan disajikan nanti.

Blog ini akan menunjukan cara menggunakan imajinasi untuk berpikir dan cara berpikir dengan imajinasi. Dengan imajinasi, segalanya mungkin, sementara dengan koneksi, imajinasi menjadi mungkin. Proses koneksi dapat diterapkan bagi:

  • Diri sendiri: membantu memahami dan menerapkan ilmu serta pengalaman sekitar untuk mencapai kesuksesan. Koneksi merangsang Anda berpikir, menciptakan, dan berkarya semaksimum mungkin secara sinambung.
  • Keluarga: memperkaya hubungan Anda dengan orang tua, suami/istri, anak-anak, dan anggota keluarga lain. Koneksi membantu kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dan memberi respons yang cepat dan cerdas sehingga kita dan anggota keluarga lain dapat tumbuh bersama.
  • Hubungan kasih: meningkatkan kemampuan menyampaikan pikiran dan perasaan, ikut mengerti dan merasakan pikiran orang lain, dan menciptakan jalan menyelesaikan konflik.
  • Pekerjaan: meningkatkan kinerja kerja dengan merangsang pemikiran inovatif, menciptakan produk terobosan, mengembangkan kualitas kepemimpinan, dan mempertahankan motivasi diri.
  • Dunia: mengubah pandangan akan dunia memberi cara-cara baru menafsirkan dan menggunakan informasi kompleks yang menerpa kita setiap hari.

Aristoteles menulis,"Apa yang harus kita pelajari, dipelajari melalui praktik." Berkoneksi adalah sesuatu yang harus dilakukan agar dapat dipahami. Jadi, jangan hanya membaca: singsingkan lengan baju dan bergabunglah.



Sumber: Berpikir ala Einstein dengan pengubahan seperlunya.

02 Februari 2010

Lakukanlah proses menghasilkan dirinya kembali. Seperti tangga berjalan, proses kembali berakhir di tempatnya semula. Setelah mancapai tingkat keempat, kita kembali ke tingkat pertama untuk, salah satunya, membuat koneksi baru. Kita menemukan lagi makna baru dalam sesuatu yang semula kita pikir sudah kita mengerti. Proses ini tak pernah membiarkan kita merasa cukup puas dengan pengetahuan atau pengalaman kita untuk menentukan dan menciptakan.

Sebagian orang bergerak dari koneksi ke aplikasi dalam hitungan detik. Sebagian yang lain berpindah dari tingkat pertama ke tingkat ke akhir dalam waktu seminggu, sebulan, atau bahkan berthaun - tahun. Namun, sama seperti perjalanan yang dapat kita petik dari kisah "Kura-kura dan Kelinci , bukan kecepatan yang menentukan, melainkan ketekunan kita dalam menempuh perjalanan. Perjalanan ini bisa digambarkan sebagai lintasan bundar yang akan mengantar seseorang kembali ke titik awal. Bisa juga dibayangkan sebagai sebuah lintasan lari rintang.

Kita dapat belajar berpikir jenius menggunakan model ini sesuai dengan tingkat kecepatan masing-masing.

Pikirkan koneksi yang kita buat dengan sesama pemikir lain. Meskipun profesi kita bukan sama-sama ilmuwan otak, pencuci baju, pembuat film, ataui bu rumah tangga, dalam kreativitas orang lain, kita akan menemukan proses yang sama: perpindahan dari koneksi ke temuan ke ciptaan ke terapan, dan kembali lagi.

Sumber : Berpikir ala Einstein dengan penambahan.

01 Februari 2010



Beberapa contoh atau example ilmu yang telah diterapkan dalam kehidupan..

Saya pikir cara kita menggolongkan kecerdasan, bakat, dan kejeniusan, saya jadi teringat pernyataaan satiris Ambrose Bierce mengenai pengetahuan: "Pada sejumput ketidaktahuan yang kita atur dan kelompokkan, kita beri nama pengetahuan."

  • Lalu, kebenaran itu satu; orang-orang bijak menyebutnya dengan banyak nama diambil dari Veda (kitab suci Hindu, abad kesepuluh SM). Pembicara semangat dinamis, Scott Halford, menunjukkan kepada saya bahwa pelawak memberi pemahaman yang paling mendalam akan dunia karena mereka melihat seluruh nuansa kehidupan sehari-hari. Mereka terus menerus mengamati orang dalam tiap keadaan atau gaya hidup, di setiap bidang karier dan perjalanan. Mereka mencari nafkah dengan kemampuan pengamatan kritis akan dunia yang sering tidak kita perhatikan. Bahan lawakan mereka, baik sadar maupun tidak sadar diambil dari pengamatan - pengamatan seperti ini. Semakin bijak-atau tepat mengenai sasaran-pengamatan mereka, semakin kita menghargainya.
  • Kemudian, perhatikan bahwa berpikir tertutup mirip dengan sikap menghalangi diri dari kenyataan dan tidak bersedia manghadapi rasa sakit-dan nikmat kehidupan. Untuk melewati penghalang yang akan menanti di dalam hidup seseorang.
  • Iklan komputer NEC berbunyi: "NEC Multimedia akan membawa Anda ke tempat - tempat yang belum pernah Anda kenjungi. Sistem Multimedia Tercanggih suda siap. Anda?''
Sumber: Berpikir ala Einstein dengan pengubahan seperlunya.