29 Januari 2010

Belajar bukan hanya di sekolah atau tempat formal untuk belajar. Namun, belajar bisa dari semua tempat yang kita kunjungi atau bisa saja kegiatan sehari - hari juga adalah karena kita belajar. Berikut adalah bacaan yang akan mengingatkan Anda semua untuk bertindak lebih bijak dengan semua ide yang tersedia.


Belajar melalui pengalaman: "Pengalaman tidak dapat diciptakan, tetapi dilalui." Saya menyukai pernyataan penulis Prancis, Albert Camus itu. Lalu pernyataan kedua ini, Jangan Hanya "Belajar dari Hidup"- Belajarlah untuk Hidup Bebas.


Cinta tidak mungkin dipaksakan. Belajar pun tidak mungkin dipaksakan. Cara belajar yang baik, salah satunya adalah suasana tanpa tekanan dan paksaan. Tentunya, cara belajar yang paling menyenangkan adalah sambil bermain. ini, terjadi jika pikiran kita bebas dan jernih.

Kita dapat melihat menerawang sesuatu, seolah - olah melihat kaca jendela yang bersih ketika pikiran sedang jernih. Misalnya, alasan yang kita buat-buat kala sedang malas atau diperbudak prasangka. Kita dapat belajar melihat ke balik dusta yang kita katakan jika sedang terlalu takut untuk maju dan membela keyakinan kita.

Ketika pikiran jernih, visi terbebaskan. Kita menangkap apa yang kita lihat. Kita melihat tanda-tanda zaman dan membaca apa yang tersirat. Kita mengajak intelek untuk belajar, tetapi kita juga mengisi hati dan semangat. Belajar yang menyentuh pikiran, emosi, dan semangat yang seperti ini bersifat multidimensi dan berlapis-lapis.

Dalam belajar, kita menjumpai temuan dan kejutan, tidak hanya hafalan. Belajar seharusnya menarik dan mengalir seperti arung jeram.

Ada pepatah yang sesuai: "Belajar bukan hasil warisan, melainkan hasil pengalaman." Kita harus menyesuaikan diri dan mengalami sendiri, apa yang dipelajari. Di dalam blog ini mengajarkan beberapa cara belajar sejati:


  • membuat koneksi baru
  • mengeksplorasi
  • mengalami koneksi
  • dan menerepkan dalam kehidupan.

Alkisah, seorang perancang mobil mengambil cuti dan mengunjungi kebun binatang setempat. Saat melihat - lihat, dia terpikat dengan pemandangan yang melukiskan kebebasan dan alam bebas. Di kandang burung, seekor burung menukik dan melewati bidang pandangannya bagaikan mobil balap di lintasan. Bentuk dan warna burung tersebut menarik minatnya. Bahkan suara "gaok" halus burung itu pun menarik perhatiannya


Dalam pikirannya terbayang rancangan mobil baru - yang memasukkan bentuk mirip burung dan beberapa warna baru. Mesin kreatif si perancang pun berderu. Katanya kepada salah seorang temannya, "Seolah - olah saya menstarter pikiran dan memijak pedal gas dalam-dalam! Pikiran temannya benar - benar melesat."


Dalam bayangan si perancang, kandang burung menjadi sebuah lintasan balap yang lain dari yang lain, memberi ilham pada rancangannya. Untunglah di hari yang penting itu, dia membawa pensil dan buku catatan.


Sejak saat itu, si perancang selalu menyiapkan diri belajar-dengan-segala kondisi. Dia mencatat semua kunjungannya melihat burung, menggambarkan jenis gerakan, suara, dan pola bulu. Gambar ini dimasukkan dalam rancangan - rancangan mobilnya yang meraih penghargaan.

Dari sepotong cerita diatas, kita semua bisa mengambil buahnya sebagai berikut;

Bawalah buku catatan kecil waktu berpergian untuk menampung coretan, lamunan, dan renungan yang sekilas tidak berkaitan sama sekali dengan perkerjaan, tetapi seolah hanya untuk bermain. Tidak apa-apa kalau catatan Anda ini tidak langsung berguna atau tidak masuk diakal bagi Anda dan orang lain. Percaya saja bahwa catatan ini mempersiapkan pikiran untuk membuat koneksi dan temuan. Buku catatan ini merangsang alam tak sadar dan imajinasi. Pada akhirnya, Anda akan memanfaatkan buku ini untuk membangun ide - ide.

Jika Anda merasa kebun binatang tidak menarik, cobalah melihat akuarium. Jika akuarium pun tidak terasa menarik, kunjungi "kebun binatang" lain, misalnya mal. Amati dan amati dan mati. Selesai mengamati orang dan lingkungan, buatalah ringkasan, kaji catatan dan gambar yang telah dibuat, dan cari mana yang bisa Anda pakai untuk memeprkaya pekerjaan. Bermainlah dengan gambar yang dibuat. Bereksperimen dan bersenang-senanglah.


Sumber : Berpikir ala Einstein dengan beberapa tambahan.

0 komentar:

Posting Komentar