31 Mei 2010
Pada Bintang, Bulan dan Matahari,
Aku tak mampu meraih Bintang
Bulan lepas dari pelukanku
Tinggallah Aku dan Matahari
Matahari telah mampu menyinari hidupku
Tanpa Bintang dan Bulan di sisiku
Sayangnya aku tak pantas berdampingan dengan
Matahari.
Banyak yang menghujatku
Mengejekku dengan pandangan remeh seakan
Mentertawakankelancanganku.
Aku semakin memeluk Matahari
Walau riuh permbicaraan tentang kami
Kebersamaan kami bagai suatu kekhilafan yang
Kata mereka,
”Barangsiapa melanggar kodrat alam akan dikutuk oleh semesta.”
Karena Aku adalah Malam yang mencintai Matahari dengan seluruh jiwaku.
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Label: Puisi Beby Hasibuan
Jantungnya tak berdegub lahi
Aku melihatnya sendiri
Sulit bagiku untuk mempercayainya
Bukan kematian yang kutakpahami,
Mengapa dia memilih mati dengan cara seperti itu
yang tak kumengerti
Aku benar - benar tidak punya firasat
Label: Puisi Beby Hasibuan
10 Mei 2010
Tuhan,
Aku benci duniaMU..
Semua hanya penipu,
belaka!
Tak ada teman,
pelipur lara...
Hanya ada,
penipu bermuka dua!!!
13 April 2010
Bisikan dari ujung kata,
terasa hangat dekap memeluk adinda
kata demi kata tercurah,
tersimpan jelas dalam raga
walau kau tak ada,
namun hasrat berdua membara.
Memeluk dirimu jauh dalam angan,
ayah...
Label: Puisiku
05 Februari 2010
Kesalahpahaman yang seharusnya bisa dimusyawarahkan baik- baik justru semakin meruncing karena ledakan emosi yang tidak terkendali.
Sebagai makhluk sosial, manusi tak mungkin hidup tanpa orang lain yang berbeda karakter, sehingga kita dituntut untuk bisa saling berkompromi demi kelanggengan persahabatan.
Bagaimana agar langgeng dalam bersahabat, apabila sesuatu yang tidak mengenakkan hati.
1. Tarik Nafas Dalam - dalam
Usahakan untuk tidak mengeluarkan sepatah katapun, saat emosi memuncak, ucapkan yang keluar dari bibir kita biasanya berupa luapan amarah yang justru memperparah keadaan.
Cobalah bernafas dengan teratur, oksigen yang terpompa teratur ke otak, membuat kita dapat kembali berfikir jernih.
2. Berwudhu
Sebelumya cobalah untuk mengubah posisi tubuh.
Jangan Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Dalam keadaan galau, kecewa atau marah dan emosi sering menghalangi otak berpikir lebih terbuka. Tak jarang penyesalan hadir setelah mengambil keputusan
3. Perbanyak Istighfar
Perbanyak istighfar disela-sela aktifitas yang bertumpuk.
4. Terangi Diri Dengan Cahaya Iman
Membuka buku seputar keislaman
Menghadiri Pengajian
Mendengarkan lagu penggugah iman.Kembalikan Pada Alloh
Terlalu sengan;terlalu sedih;terlalu marah atau terlalu dalam kedukaan, bisa membawa kita pada kufur nikmat. Pasrahkan saja...dan berlindunglah pada Alloh.
5. Mengingat Kebaikan
Jika kita kecewa pada seseorang, berusahalah mengingat kebaikan yang ada padanya perlindungan apa yang pernah ia berikan. Bagaimanapun juga manusia itu memiliki sisi baik walaupun kadang tertutup kejelekannya.
6. Sabar yang Utama ditanamkan dibenak Hati kita
Bahwa sabar adalah yang utama. Berusahakanlah mengendalikan emosi kita
Label: Menjadi pemula mahir..
Aturan Pertama
Setiap Orang Mempunyai Definisi Tentang Sukses
Tidak ada definisi umum tentang “sukses“. Setiap orang mempunyai visinya masing – masing tentang apa artinya mencapai sukses.
Aturan Kedua
Keinginan Untuk Sukses Adalah Langkah Pertama Untuk Mencapainya.
Ketika Anda mengalami leytupan hasrat yang pertama, maka Anda menggerakkan permainan sukses.
Aturan Ketiga
Percaya Diri Itu Penting
Untuk mencapainya, Anda harus mengetahui diri Anda sendiri dan menghormati kepercayaan Anda.
Sasaran Adalah Batu Loncatan Menuju Kepuasan Batin
Perjalan Anda menuju kepuasanbatin didorong maju oleh sasaran – sasaran yang Anda susun sepanjang jalan.
Aturan Kelima
Apa Yang Anda Lakukan Mempengaruhi Apa Yang Anda Hasilkan
Mutu dan momen – momen yang Anda keluarkan secara langsung mempengaruhi hasil – hasil yang Anda terima.
Aturan Keenam
Kesempatan Pasti Datang
Akan ada momen – momen dalam hidupa kalau Anda menghadirkan pilihan – pilihan baru. Apa yang Anda pilih dalam momen – momen itu adalah terserah Anda.
Aturan Ketujuh
Kegagalan Selalu Memberikan Pelajaran Berharga
Akan ada kekecewaaan – kekecewaaandan meras diri gagal di sepanjang jalan.
Belajar dari pengalaman – pengalaman ini meberi Anda wawasan berharga yang dapat mengantar Anda meraih sukses di masa depan.
Aturan Kedelapan
Mengelola Sumberdaya Anda Akan Memaksimalkan Upaya Anda
Waktu, energy, dan keuangan adalah asset Anda yang paling bernilai. Mempergunakan semua itu dengan bijak mempertinggi Anda untuk bisa sukses.
Aturan Kesembilan
Setiap Tingkatan Sukses Membawa Tantangan Baru
Setiap pencapaian mengubah realitas Anda, baik kecil saja maupun besar – besaran. Tugas Anda adalah mempertahankan keseimbangan Anda ketika Anda mengalihkan papan permainan.
Aturan Kesepuluh
Sukses adalah proses yang tidak pernah berakhir
Setiap dataran tinggi mempunyai sebuah pendaki baru. Sekali Anda mencapai puncaknya, masih ada puncak baru untuk dipeluk.
Label: Langkah Menggapai Cita
03 Februari 2010
Akan tetapi, apakah koneksi ini dan berkoneksi dapat membantu pengusaha sibuk, ketua dewan pengurus, presiden direktur perusahaan, rektor universitas, kepala sekolah, kepala lab riset medis, ibu rumah tangga, atau anak kecil yang ingin memahami dunia ide yang luas?
Apa betul-betul praktis dari koneksi ini?
Koneksi ini dapat membantu kita dangan mengenali, menyoroti, dan memecahkan maslah, serta menggambarkan pemecahannya-memberi kita sebuah rencana kerja yang terperinci. Koneksi dapat kita gunakan untuk menyampaikan infomasi, gagasan, dan perasaaan yang kompleks secara sederhana dan langsung. Dalam sepersekian waktu yang dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu, kita dapat menunjukan satu koneksi kepada oarng lain dan "membukakan" maknanya agar orang tersebut pun dapat memanfaatkannya.
Karena waktu dan tenaga adalah, bisa disebut, "uang". koneksi dapat menguntungkan semua orang. Dengan koneksi, kita tidak saja dapat menyederhanakan hidup, namun dapat menghasilkan ide orisinal-atau memikirksn dan menerapkan kembali ide lama-dalam cara yang dapat cukup mengubah tempat kerja dan rumah. Kita akan dapat berkesempatan merasakan koneksi dalam hidup setelah bereksperimen dengan beberapa koneksi yang akan disajikan nanti.
Blog ini akan menunjukan cara menggunakan imajinasi untuk berpikir dan cara berpikir dengan imajinasi. Dengan imajinasi, segalanya mungkin, sementara dengan koneksi, imajinasi menjadi mungkin. Proses koneksi dapat diterapkan bagi:
- Diri sendiri: membantu memahami dan menerapkan ilmu serta pengalaman sekitar untuk mencapai kesuksesan. Koneksi merangsang Anda berpikir, menciptakan, dan berkarya semaksimum mungkin secara sinambung.
- Keluarga: memperkaya hubungan Anda dengan orang tua, suami/istri, anak-anak, dan anggota keluarga lain. Koneksi membantu kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dan memberi respons yang cepat dan cerdas sehingga kita dan anggota keluarga lain dapat tumbuh bersama.
- Hubungan kasih: meningkatkan kemampuan menyampaikan pikiran dan perasaan, ikut mengerti dan merasakan pikiran orang lain, dan menciptakan jalan menyelesaikan konflik.
- Pekerjaan: meningkatkan kinerja kerja dengan merangsang pemikiran inovatif, menciptakan produk terobosan, mengembangkan kualitas kepemimpinan, dan mempertahankan motivasi diri.
- Dunia: mengubah pandangan akan dunia memberi cara-cara baru menafsirkan dan menggunakan informasi kompleks yang menerpa kita setiap hari.
Aristoteles menulis,"Apa yang harus kita pelajari, dipelajari melalui praktik." Berkoneksi adalah sesuatu yang harus dilakukan agar dapat dipahami. Jadi, jangan hanya membaca: singsingkan lengan baju dan bergabunglah.
Sumber: Berpikir ala Einstein dengan pengubahan seperlunya.
Label: Langkah Menggapai Cita
02 Februari 2010
Lakukanlah proses menghasilkan dirinya kembali. Seperti tangga berjalan, proses kembali berakhir di tempatnya semula. Setelah mancapai tingkat keempat, kita kembali ke tingkat pertama untuk, salah satunya, membuat koneksi baru. Kita menemukan lagi makna baru dalam sesuatu yang semula kita pikir sudah kita mengerti. Proses ini tak pernah membiarkan kita merasa cukup puas dengan pengetahuan atau pengalaman kita untuk menentukan dan menciptakan.
Sebagian orang bergerak dari koneksi ke aplikasi dalam hitungan detik. Sebagian yang lain berpindah dari tingkat pertama ke tingkat ke akhir dalam waktu seminggu, sebulan, atau bahkan berthaun - tahun. Namun, sama seperti perjalanan yang dapat kita petik dari kisah "Kura-kura dan Kelinci , bukan kecepatan yang menentukan, melainkan ketekunan kita dalam menempuh perjalanan. Perjalanan ini bisa digambarkan sebagai lintasan bundar yang akan mengantar seseorang kembali ke titik awal. Bisa juga dibayangkan sebagai sebuah lintasan lari rintang.
Kita dapat belajar berpikir jenius menggunakan model ini sesuai dengan tingkat kecepatan masing-masing.
Pikirkan koneksi yang kita buat dengan sesama pemikir lain. Meskipun profesi kita bukan sama-sama ilmuwan otak, pencuci baju, pembuat film, ataui bu rumah tangga, dalam kreativitas orang lain, kita akan menemukan proses yang sama: perpindahan dari koneksi ke temuan ke ciptaan ke terapan, dan kembali lagi.
Sumber : Berpikir ala Einstein dengan penambahan.
Label: Menjadi pemula mahir..
01 Februari 2010
Beberapa contoh atau example ilmu yang telah diterapkan dalam kehidupan..
Saya pikir cara kita menggolongkan kecerdasan, bakat, dan kejeniusan, saya jadi teringat pernyataaan satiris Ambrose Bierce mengenai pengetahuan: "Pada sejumput ketidaktahuan yang kita atur dan kelompokkan, kita beri nama pengetahuan."
- Lalu, kebenaran itu satu; orang-orang bijak menyebutnya dengan banyak nama diambil dari Veda (kitab suci Hindu, abad kesepuluh SM). Pembicara semangat dinamis, Scott Halford, menunjukkan kepada saya bahwa pelawak memberi pemahaman yang paling mendalam akan dunia karena mereka melihat seluruh nuansa kehidupan sehari-hari. Mereka terus menerus mengamati orang dalam tiap keadaan atau gaya hidup, di setiap bidang karier dan perjalanan. Mereka mencari nafkah dengan kemampuan pengamatan kritis akan dunia yang sering tidak kita perhatikan. Bahan lawakan mereka, baik sadar maupun tidak sadar diambil dari pengamatan - pengamatan seperti ini. Semakin bijak-atau tepat mengenai sasaran-pengamatan mereka, semakin kita menghargainya.
- Kemudian, perhatikan bahwa berpikir tertutup mirip dengan sikap menghalangi diri dari kenyataan dan tidak bersedia manghadapi rasa sakit-dan nikmat kehidupan. Untuk melewati penghalang yang akan menanti di dalam hidup seseorang.
- Iklan komputer NEC berbunyi: "NEC Multimedia akan membawa Anda ke tempat - tempat yang belum pernah Anda kenjungi. Sistem Multimedia Tercanggih suda siap. Anda?''
Label: Ilmu
29 Januari 2010
Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu dia berkata:
“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam).” [1]
pada pembahasan “Keutamaan Ilmu” mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama. Imam an-Nawawi berkata: “Hadits ini menunjukkan keutamaan ilmu (agama) dan keutamaan mempelajarinya, serta anjuran untuk menuntut ilmu.” [3]
Imam Ibnu Hajar al-’Asqalaani berkata: “Dalam hadits ini terdapat keterangan yang jelas tentang keutamaan orang-orang yang berilmu di atas semua manusia, dan keutamaan mempelajari ilmu agama di atas ilmu-ilmu lainnya.” [4]
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini adalah:
Ilmu yang disebutkan keutamaannya dan dipuji oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya adalah ilmu agama. [5]
Salah satu ciri utama orang yang akan mendapatkan taufik dan kebaikan dari Allah Ta’ala adalah dengan orang tersebut berusaha mempelajari dan memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam agama Islam. [6]
Orang yang tidak memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu agama akan terhalangi untuk mendapatkan kebaikan dari Allah Ta’ala. [7]
Yang dimaksud dengan pemahaman agama dalam hadits ini adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum agama yang mewariskan amalan shaleh, karena ilmu yang tidak dibarengi dengan amalan shaleh bukanlah merupakan ciri kebaikan. [8]
Memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar merupakan penuntun bagi manusia untuk mencapai derajat takwa kepada Allah Ta’ala. [9]
Pemahaman yang benar tentang agama Islam hanyalah bersumber dari Allah semata, oleh karena itu hendaknya seorang muslim disamping giat menuntut ilmu, selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala agar dianugerahkan pemahaman yang benar dalam agama. [10]
Label: Ilmu
"Belajar bukan hasil warisan, melainkan hasil pengalaman.
0 komentar Diposting oleh az zahra di 8:53:00 AMCinta tidak mungkin dipaksakan. Belajar pun tidak mungkin dipaksakan. Cara belajar yang baik, salah satunya adalah suasana tanpa tekanan dan paksaan. Tentunya, cara belajar yang paling menyenangkan adalah sambil bermain. ini, terjadi jika pikiran kita bebas dan jernih.
Kita dapat melihat menerawang sesuatu, seolah - olah melihat kaca jendela yang bersih ketika pikiran sedang jernih. Misalnya, alasan yang kita buat-buat kala sedang malas atau diperbudak prasangka. Kita dapat belajar melihat ke balik dusta yang kita katakan jika sedang terlalu takut untuk maju dan membela keyakinan kita.
Ketika pikiran jernih, visi terbebaskan. Kita menangkap apa yang kita lihat. Kita melihat tanda-tanda zaman dan membaca apa yang tersirat. Kita mengajak intelek untuk belajar, tetapi kita juga mengisi hati dan semangat. Belajar yang menyentuh pikiran, emosi, dan semangat yang seperti ini bersifat multidimensi dan berlapis-lapis.
Dalam belajar, kita menjumpai temuan dan kejutan, tidak hanya hafalan. Belajar seharusnya menarik dan mengalir seperti arung jeram.
Ada pepatah yang sesuai: "Belajar bukan hasil warisan, melainkan hasil pengalaman." Kita harus menyesuaikan diri dan mengalami sendiri, apa yang dipelajari. Di dalam blog ini mengajarkan beberapa cara belajar sejati:
- membuat koneksi baru
- mengeksplorasi
- mengalami koneksi
- dan menerepkan dalam kehidupan.
Alkisah, seorang perancang mobil mengambil cuti dan mengunjungi kebun binatang setempat. Saat melihat - lihat, dia terpikat dengan pemandangan yang melukiskan kebebasan dan alam bebas. Di kandang burung, seekor burung menukik dan melewati bidang pandangannya bagaikan mobil balap di lintasan. Bentuk dan warna burung tersebut menarik minatnya. Bahkan suara "gaok" halus burung itu pun menarik perhatiannya
Dalam pikirannya terbayang rancangan mobil baru - yang memasukkan bentuk mirip burung dan beberapa warna baru. Mesin kreatif si perancang pun berderu. Katanya kepada salah seorang temannya, "Seolah - olah saya menstarter pikiran dan memijak pedal gas dalam-dalam! Pikiran temannya benar - benar melesat."
Dalam bayangan si perancang, kandang burung menjadi sebuah lintasan balap yang lain dari yang lain, memberi ilham pada rancangannya. Untunglah di hari yang penting itu, dia membawa pensil dan buku catatan.
Sejak saat itu, si perancang selalu menyiapkan diri belajar-dengan-segala kondisi. Dia mencatat semua kunjungannya melihat burung, menggambarkan jenis gerakan, suara, dan pola bulu. Gambar ini dimasukkan dalam rancangan - rancangan mobilnya yang meraih penghargaan.
Bawalah buku catatan kecil waktu berpergian untuk menampung coretan, lamunan, dan renungan yang sekilas tidak berkaitan sama sekali dengan perkerjaan, tetapi seolah hanya untuk bermain. Tidak apa-apa kalau catatan Anda ini tidak langsung berguna atau tidak masuk diakal bagi Anda dan orang lain. Percaya saja bahwa catatan ini mempersiapkan pikiran untuk membuat koneksi dan temuan. Buku catatan ini merangsang alam tak sadar dan imajinasi. Pada akhirnya, Anda akan memanfaatkan buku ini untuk membangun ide - ide.
Jika Anda merasa kebun binatang tidak menarik, cobalah melihat akuarium. Jika akuarium pun tidak terasa menarik, kunjungi "kebun binatang" lain, misalnya mal. Amati dan amati dan mati. Selesai mengamati orang dan lingkungan, buatalah ringkasan, kaji catatan dan gambar yang telah dibuat, dan cari mana yang bisa Anda pakai untuk memeprkaya pekerjaan. Bermainlah dengan gambar yang dibuat. Bereksperimen dan bersenang-senanglah.
Sumber : Berpikir ala Einstein dengan beberapa tambahan.
25 Januari 2010
Beberapa cara jitu untuk menentukan bakat juga cita - cita Anda.. Meneruskan hidup yang berwarna..
- Falkutas dan jurusan unggulan
- Dosen atau pengajar
Anda sebagai calon mahasiswa dari suatu Universitas harus mengetahui bagaimana kualitas para pendidik di Universitas itu, apakah berpengalaman? Apakah berkepribadian baik? Apakah profesionalisme? Anda harus segera mencari jawaban dari semua pertanyaan tersebut. Seperti contoh, apabila seorang ibu yang memilikikepribadian buruk maka anaknya pun akan memiliki kepribadian yang sama dengan ibunya. Maka dari itu suatu Universitas akan baik apabila para pendidik memiliki profesionalisme yang tinggi juga berpengalaman sangat berpengaruh terhadap para mahasiswanya.
Dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap juga akan memperlancar kegiatan sehingga dapat mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan. Juga dapat membantu kemajuan pengembangan diri mahasiswa, sehingga dapat menghasilkan suatu karya baru yang belum pernah ada.
- Lembaga Mahasiswa
- Tempat Universitas
Pra tahap untuk Anda semua menjadi orang yang giat berusaha jangan tunggu dikejar waktu!!! Lakukanlah sekarang..
Cari tahu bakat atau minat yang ada dalam diri Anda
- Telusuri apakah Anda dapat bertahan bila hidup dengan bakat atau minat Anda??? Bila tidak carilah yang sekiranya nyaman dengan gaya hidup Anda
- Carilah beberapa Universitas dengan falkutas dan jurusan unggulan yang sesuai dengan minat atau bakat yang Anda miliki
- Cobalah mencari tahu bagaimana cara masuk Universitas tersebut dan bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai mahasiswa falkutas dan jurusan tersebut
- Apabila harus mengikuti test untuk bisa menjadi mahasiswa, maka lakukanlah di beberapa tempat, guna menghindari penolakan syarat atau nilai yang Anda miliki nanti
- Kemudian tunggu nilai hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Selamat mencoba!!! Semoga kita semua dapat mengambil jalan terbaik yang ada. Good Luck!!!
Label: Langkah Menggapai Cita
23 Januari 2010
Motivasi bagi saya untuk Melangkah ke jenjang Perguruan TInggi
0 komentar Diposting oleh az zahra di 1:25:00 PMBeberapa faktor yang dapat mengetahui, Apakah anda ingin berkelanjutan untuk menggapai cita - cita? Belajar lebih ekstra? Untuk hasil yang sempurna. Berikut adalah pendapat saya agar dapat memotivasi diri Anda semua begitu pula dengan saya.
- Dari dalam diri/ keinginan hati
Pada hakekatnya semua manusia juga memiliki keinginan untuk bersekolah lebih tinggi. Walaupun ada beberapa yang mengelak, namun sesungguhnya mereka lebih mempunyai keinginan yang besar dari pada yang menyatakan keinginannya tersebut. Karena hal itu adalah yang saya alami. Membohongi diri tetapi ingin melakukannya. Namun, saya belum menemukan jawaban itu sendiri. Tapi saya akan berusaha, melanjutukan dengan keringat saya sendiri. Saya pasti bisa menjalani ini semua. Bagaimana dengan Anda???
- Keluarga
Salah satu faktor terbesar penyemangat bagi saya adalah keluarga. Karena keluarga adalah tempat dimana saya pertama kali mendapat pelajaran yang berharga. Bagaimana saya berbicara, berjalan, hingga saya seperti ini adalah berkat kasih sayang keluarga juga menjadi seseorang yang tegar dalam menjalani kehidupan walaupun berbagai rintangan menunggu di depan. Ingin membalas budi adalah cita - cita semua anak kepada orang tua mereka, walaupun mengerti seberapa besarpun kita membalas tak akan terhingga seperti orang tua yang selalu sayang kepada kita walau kita sering berbuat salah kepada mereka. Membahagiakan mereka adalah faktor terbesar karena setiap orang tua ingin melihat anaknya lebih tinggi bersekolah daripada mereka. Juga melihat anak - anaknya menjadi orang sukses.
- Biaya
- Cita - cita
Hal ini merupakan pembangkit yang paling sempurna untuk mengatasi atau membantu saya mencapai cita - cita saya apabila sudah sukses. Insya Allah, saya ingin membantu masalah - masalah sosial pada kalangan bawah yang semakin marak tanpa bantuan dan perlindungan. dari kaum etis. Maka dengan cita - cita saya, saya ingin menjadi apapun yang bisa berguna bagi mereka walau tanpa materi. Membangun sebuah tempat yang damai juga bisa menjadikan generasi muda menjadi anak bangsa yang menjadikan Indonesia seperti dahulu kala. Menyediakan segala fasilitas guna menunjang pendidikan dan SDM mereka.
- Tingkat Pendidikan
- Agama
...يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ...
"Allah mengangkat orang - orang yang beriman dari golonganmu dan juga orang - orang yang dikaruniai ilmu yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat." (Q.S. al-Mujaadilah; 58:11) . Berdasarkan firman Allah di atas. Menjadikan motivasi yang sangat besar agar bisa bersamanya.
- Lomba yang pernah saya ikuti
Hal ini membuat saya sadar akan ilmu pengetahuan sangat penting dan juga sangat diperlukan walaupun kita semua sudah tidak sebagai pelajar. Bahwa semua kalangan manusia juga haus akan ilmu. Bagaimana cara bertahan hidup yang tak pernah mereka baca tetapi mereka pelajari dari hidup mereka sendiri.
Label: Langkah Menggapai Cita
22 Januari 2010
Terkaitnya dengan tujuan hidup manusia, baik di dunia maupun akhirat, ilmu sangat berperan dalam mewujudkannya. Isyarat ini diberikan Rasulullah saw. dengan sabdanya,
"Barang siapa yang ingin mendapatkan kesuksesan hidup di dunia dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan, dan barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagian akhiratnya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan, dan barang siapa yang ingin mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan keduanya juga dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan."
Dari hadis di atas, jelas Islam menempatkan ilmu sebagai salah satu alat untuk mencapai kebahagaian di dunia, maupun di akhirat. Bahkan sejak awal kelahirannya, agama Islam telah menghargai ilmu dan akal. Secara tegas hal tersebut dinyatakan dalam Al - Qur'an dengan turunnya ayat pertama yang berisi perintah membaca. Perintah ini mengandung makna untuk mencari ilmu.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ....
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan." (Q.S.al-'Alaq; 96:1)
Ibnu Mas'ud pernah berkata, "Kamu wajib memiliki imlu karena tidak ada seseorang yang lahir sudah berilmu, tetapi ilmu itu hanya dapat diperoleh dengan belajar."
Allah berfirman dalma Al - Qur'an yang isinya menjelaskan tentang keutamaan atau kemuliaan ini ilmu serta kewibawaan orang yang berilmu sebagai berikut:
...يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ...
"Allah mengangkat orang - orang yang beriman dari golonganmu dan juga orang - orang yang dikaruniai ilmu yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat." (Q.S. al-Mujaadilah; 58:11)
Belajar dan mengajar ilmu sama pentingnya. Keduanya tidak bisa dipisah-pisahkan. Orang mukmin yang merasa tidak mempunyai ilmu wajib menuntut ilmu. "Seseorang itu tidaklah akan dilahirkan dalam keadaan pandai. Jadi, ilmu pengetahuan itu pastilah harus diusahakan dengan belajar" (Muhammad Jamaluddin Alqasimi Addimasyqi, terjemahan. Moh. Abdai Rathamy, 1973:19). Jika dalam hidup dan kehidupan di dunia ini tidak ada ilmu, manusia kehilangan arah panutan dalam berprilaku sehingga dalam hidupnya benar - benar seperti bintang.
Dengan ilmu yang dimilikinya seseorang mampu menerjemahkan, memahami, dan meneliti, serta dapat mengetahui yang benar dan yang salah. Juga mampu membedakan barang yang halal, dan yang haram. Selain itu juga mampu memilah mana yang wajib dan mana yang sunat.
Tentang kewajiban untuk menuntut ilmu ini ditegaskan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya, “Mencari ilmu pengetahuan adalah wajib atas setiap umat muslim.” Imam Syafi’I berkata, “Mencari ilmu itu lebih utama daripada mengerjakan sunah.” (Muhammad Jamaludin Alqasi Addimasyqi, terjemahan Moh. Abdai Rathamy 1973: 18)
Ibnu Mas’ud r. a. berkata,
“Hendaknya kamu semua mengusahakan ilmu pengetahuan itu sebelum ia dilenyapkan.” Salah satu cara Allah swt. melenyapkan ilmu pengetahuan ialah dengan matinya orang – orang yang memberikan atau yang mengajarkannya.
Selain itu, Nabi mendorong umatnya untuk menuntut ilmu sepanjang hidupnya, selama ada kesempatan, meskipun dengan cara merantau ke negeri Cina. Dengan demikian, segala macam ilmu boleh dicari, dan dipelajari asalkan mendatangkan manfaat bagi dirinya, dan bagi orang lain.
Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang, akan semakin menjadikannya memiliki derajat yang baik di sisi Allah. Tentu saja, sepanjang ilmu tersebut dipergunakan untuk kemaslahatan. Dengan ilmu yang dimilikinya, seseorang akan dihormati dan semakin bertambah tinggi derajatnya di hadapan Allah. Karene itulah, Allah memerintahkan iblis untuk sujud kepada Adam a.s. hal tersebut sebagai manifestasi betapa mulianya orang – orang yang memiliki ilmu. Allah berfirman,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka, tanyakanlah pada ahli ilmu pengetahuan apabila kamu semua tidak mengerti.” (Q.S. an-Nahl; 16: 43)
Pesan simpati disampaikan oleh Muadz, ilmu pengetahuan itu,
- Mempelajarinya dengan niat karena Allah merupakan tanda takwa kepada-Nya
- Mencarinya merupakan ibadah;
- Menelaahnya sebagai tasbih (meMaha Sucikan Tuhan);
- Menyelidikinya adalah jihad;
- Mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahuinya merupakan sedekah
Menyampaikannya kepada ahlinya adalah kebaktian,
(Muhammad Jamaludin Alqasi Addimasyqi, terjemahan Moh. Abdai Rathamy 1973: 22)
Sahabat Ali r.a. ketika oleh 10 orang yang ingin mengujinya ditanya,”Manakah yang lebih utama: ilmu atau harta,” dengan tegas dan argumentative dia menjawab, jelas ilmu yang lebih utama karena 10 alasan yang berisi perbandingan antara ilmu dan harta (sesuai dengan jumlah penanya, dan jika ada penanya yang lain, Ali pun masih mempunyai segudang jawaban):
- Ilmu merupakan warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir’aun dan orang – orang serakah dan durhaka lainnya;
- Ilmu akan senatiasa menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus selalu dijaga pemilkinya;
Hartawan cenderung punya banyak musuh, sedangkan ilmuan biasanya punya banyak teman; - Apabila digunakan, harta berkurang, sedangkan ilmu akan bertambah;
Pemilik harta cenderung memperoleh predikat yang jelek – jelek (pelit, angkuh, dan sebagainya), sedangkan pemilik ilmu cenderung memperoleh predikat yang baik – baik; - Harta harus dijaga dari pencuri, sedangkan ilmu tidak;
- Orang yang memiliki harta akan banyak dihisab pada hari Kiamat, sedangkan orang yang memiliki ilmu akan memperoleh pertolongan karena ilmunya itu;
- Harta mengalami kerusakan, sedangkan ilmu sebaliknya;
- Harta membuat hati keras, sedangkan ilmu menyinari hati;
- Harta mengantarkan pemiliknya menganggap dirinya tuhan, sedangkan ilmu membuat pemiliknya merasa sebagai hamba.
sumber : Menuju kemantapan tauhid dengan ibadah dan akhlakul karimah.
Label: Ilmu
Label: Langkah Menggapai Cita
21 Januari 2010
Sukses.
Lalu, apa itu sukses? Kita sering mendengar orang berkata si A sukses dan si B belum sukses. Kita juga sering mendengar seseorang dikatakan sukses apabila memiliki minimal salah satu dari berikut ini: harta yang banyak, atau nama harum, atau kekuasaan/pengaruh di masyarakat. Menjadi pengusaha kaya raya, penyanyi terkenal, pejabat tinggi adalah sekian contoh-contoh orang yang sukses. Demikianlah masyarakat mendefinisikan sukses, dan kita hidup dalam bayang-bayang menurut definisi masyarakat tersebut.
Lalu banyak di antara kita mulai menggambarkan sukses dengan meniru seperti orang lain. Padahal kita tidak mungkin menjadi orang lain. Apakah benar dengan menjadi orang kaya, terkenal, prestasi tinggi, kekuasaan tinggi sudah menjamin kita menjadi sukses?
Apakah demikian? Mungkin. Tetapi yang jelas, belum pernah saya mendengar ketika seseorang menjelang ajalnya, orang tersebut sibuk mentransfer uangnya ke rekening di akhirat. Atau mem'Fedex'kan barang-barang berharganya ke dunia sana. Atau dapat menawar kepada Sang Pencipta untuk menukar waktu lebih lama di dunia dengan pengaruh yang dimilikinya. Anda belum pernah mendengar juga, bukan.
John C, Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh. Menurutnya sukses itu sebenarnya suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Saya sependapat dengannya.
Menurut saya sukses adalah mendefinisikan bagaimana kita merasa puas dengan apa yang kita capai. Belajar mengubah guncangan - guncangan kehidupan menjadi sesuatu yang dapat menguntungkan dan dapat meluruskan kesalahan yang pernah terjadi.
Yang kita memiliki adalah masa yang singkat di dunia ini. Dengan mengerti hakekat sebagai seorang manusia, menyukuri bakat dan anugerah yang diberikan Sang Pencipta dan mendedikasikan untuk orang lain akan membuat masa yang singkat ini menjadi masa yang bermanfaat bagi kita dan orang lain. Dan membuat detik-detik yang kita lalui menjadi sebuah perjalanan yang penuh makna.
Seorang teman yang saya kenal di MySpace mendeskripsikan sukses sebagai seorang manusia dengan begitu sederhana dan indah.
Saya ingin menutup artikel ini dengan ucapan Po Bronson:
Jadi, hati-hati saat Anda mendefinisikan dan merencanakan sukses Anda. Jangan sampai kita sukses menurut ukuran orang lain, tetapi kita tidak pernah bahagia menjalaninya. Lalu bagaimana kita mendefinisikan sukses kita? Anda yang memiliki previlise untuk melakukannya. Dan hati Anda yang memiliki jawabannya.
dengan pengubahan seperlunya.
Label: Menjadi pemula mahir..
20 Januari 2010
Label: Cita - cita